Tuesday, May 10, 2016

Perlukah kita menggunakan Firewall?

firewall untuk lab bahasa

Perlukah kita menggunakan Firewall?

Firewall berfungsi sebagai tembok api untuk melindungi sistem Anda. Mungkin saja yang terjadi adalah Anda merasa terganggu dengan pertanyaan/konfirmasi yang sering ditampilkan software firewall saat Anda bekerja, atau pusing dengan konfigurasi firewall yang rumit, atau malah beberapa fungsi yang Anda butuhkan terblokir oleh firewall. Gawatnya lagi, Anda tidak tahu bagaimana menonaktifkan pemblokirannya. Kalau sudah begini kasusnya, firewall justru menjadi bumerang yang mengganggu sistem Anda sendiri. Karena itu perlu anda tahu bagaimana cara kerja dari firewall.
Personal Firewall adalah sebuah software aplikasi yang didesain untuk digunakan oleh end-user, yaitu pengguna komputer desktop/laptop sehingga sistem yang dilindungi terbatas kepada komputer yang diinstal personal firewall tersebut. Jika sebuah software firewall (atau software apapun) terinstal dalam sistem, kita perlu mengetahui sejelas mungkin apa yang dilakukan software tersebut.
Karena bagaimana pun, instalasi sebuah software tentu menambah beban sistem (kapasitas harddisk, penggunaan memory dan CPU saat dijalankan). Banyak sekali pilihan software personal firewall, tetapi secara fundamental, personal firewall mengerjakan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Mengontrol traffic jaringan
Traffic jaringan terjadi karena adanya komunikasi/pertukaran data antarkomputer/host. Salah satu cara mudah untuk melihatnya, klik pada Local Area Connection untuk menampilkan status. Jika Anda melihat paket send/received menunjukkan angka yang terus bertambah, maka saat itu terjadi lalu-lintas data masuk (received) dan keluar (send). Tugas firewall adalah menginspeksi paket-paket ini, apakah diijinkan atau ditolak, sesuai dengan konfigurasi access policy yang diberikan.
Elemen-elemen paket data yang diinspeksi dapat berupa IP address dan port tujuan paket tersebut berasal, juga tentunya IP address dan port tujuan paket tersebut. Selain itu, header information paket juga dapat menjadi parameter filter.
Bayangkan jika dalam hal ini komputer anda tidak menggunakan firewall, semua IP dan port yang available dapat digunakan oleh paket data, sementara tidak semua paket data Anda perlukan, atau justru berbahaya jika tidak dicegah. Misalnya, sebuah spyware yang secara diam-diam mengirimkan paket yang berisi data rahasia dari harddisk Anda. Selain data bocor, Anda juga telah menyia-nyiakan bandwicth dan kuota upload/download.
2. Memberikan notifikasi
Personal firewall memberikan notifikasi/peringatan saat sebuah aplikasi mencoba melakukan koneksi keluar. Peringatan-peringatan ini dapat mengganggu jika Anda tidak mengetahiu fungsinya, tetapi bagi yang memahami fungsinya, Anda dapat memilih langkah yang benar dengan menentukan apakah mengizinkan koneksi tersebut atau tidak. Banyak malware yang berusaha melakukan koneksi keluar, tetapi dengan fitur firewall ini, Anda dapat mengetahui kemana koneksi dilakukan, dari program apa, dan menggunakan port berapa.
3. Menentukan program yang dapat mengakses jaringan
Salah satu resiko jika Anda melakukan kofingurasi personal firewall adalah beberapa aplikasi intranet/internet bisa tidak bekerja. Firewall dapat melakukan block/unblock aplikasi, tetapi kebijakannya ada ditangan Anda.
Terkadang firewall sangan mengganggu koneksi jaringan antar komputer. karena itu terkadang untuk keperluan jaringan komputer laboratorium bahasa kita perlu untuk menonaktifkan firewall pada windows. Dan untuk menyiasati adanya virus ataupun malware yang dapat menyerang komputer, Anda dapat menginstal antivirus pada masing-masing komputer.
source : http://www.winnertech.co.id/perlukah-kita-menggunakan-firewall/

No comments:

Post a Comment